Senin, 28 Maret 2011

LAPORAN HASIL STUDY VISIT

LAPORAN HASIL STUDY VISIT
KE
SMPN 1 CIKONENG
KABUPATEN CIAMIS






MKKS GUGUS LURAGUNG
KABUPATEN KUNINGAN
2011
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL STUDY VISIT
KE
SMPN 1 CIKONENG
KABUPATEN CIAMIS

KETUA MKKS GUGUS LURAGUNG
KABUPATEN KUNINGAN

Drs. H. Ebon Shobari,M.Pd
NIP 19691203 198603 1 007


Mengetahui/ Mengesahkan

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kuningan


Drs. H. DADANG SUPARDAN,M.Si
Pembina Tk.I
NIP 19591218 198603 1 009
i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah berkat rahmat Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyusun LAPORAN HASIL STUDY VISIT KE SMPN 1 CIKONENG KABUPATEN CIAMIS ini dengan lancar.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu bukti dokumen pelaksanaan kegiatan program
BERMUTU ( Better Education through Reformed Management and Universal Theacher Up Grading ) Tahun 2011 MKKS GUGUS LURAGUNG Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kuningan.
Dengan diselesaikannya laporan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunanannya.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan.
Akhir kata, penulis berharap LAPORAN HASIL STUDY VISIT KE SMPN 1 CIKONENG KABUPATEN CIAMIS ini semoga bermanfaat bagi pembaca. Amin

Luragung, Februari 2011
ii

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Rasional ………………………….............................. 1
1.2 Tujuan………………………………............................... 2
1.3 Sasaran………………………..…………............................ 2
1.4 Materi…………………………..………………………….................... 3
1.5 Output……………………………………............……………………………………. 5
1.6 Waktu .......................................... 5
1.7 Pembiayaan ..................................... 6
1.8 Mekanisme ..................................... 6
1.9 Tata Tertib Study visit ........................ 6
BAB II. PELAKSANAAN DAN HASIL

2.1. Pelaksanaan …………………...........................…………… 8
2.2. Hasil uraian pelaksanaan ke SMP N 1 Cikoneng....................................... 9
2.3 Tindak Lanjut ………………………………………………................. 9

BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………............................. 10
3.2 Saran……………………………………………............................. 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- Foto kegiatan
- Dokumen yang diperoleh
- Jadwal study visit
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. RASIONAL

Study visit merupakan suatu kegiatan kunjungan belajar dengan tujuan untuk mempelajari aspek-aspek yang dianggap lebih baik dan lebih berhasil yang dilakukan oleh lembaga atau sekolah dalam mengelola kegiatan pembelajaran.
Dalam proses pengelolaan study visit, kelompok kerja yang akan belajar kepada kelompok lain yang dianggap lebih berhasil terjadi proses identifikasi aspek yang dianggap perlu ditingkatkan, identifikasi kelompok-kelompok lain yang mempunyai kelebihan di aspek yang serupa dengan hasilnya, dan lebih penting lagi, bagaimana mereka melakukannya.
Hal ini memungkinkan kelompok kerja mengembangkan rencana bagaimana membuat perbaikan atau mengadaptasi praktik terbaik tertentu, biasanya dengan tujuan meningkatkan beberapa aspek kinerja. Proses pembandingan dalam study visit mungkin dilakukan satu kali, tetapi sering dianggap sebagai suatu proses yang berkesinambungan di mana kelompok kerja terus berusaha untuk meningkatkan praktik-praktik mereka.
Secara sederhana pengelolaan study visit, terdiri atas tiga tahap yaitu perencanaan, pelakasanaan, dan pelaporan. Perencanaan dapat dituangkan dalam sebuah panduan. Rancangan kegiatan untuk study visit, yang dibuat secara rinci dan matang akan lebih mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru Menjadi Kepala Sekolah melengkapi peraturan sebelumnya yaitu UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 yang di antaranya mengatur bahwa penugasan menjadi kepala sekolah harus sesuai standar, karena kepala sekolah memegang peran penting, selain itu mutu pendidikan di sekolah bergantung pada kepala sekolahnya. Untuk itu, kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan kepemimpinan standar sebagaimana diamanahkan dalam Permendiknas No. 13 tahun 2007.
Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kompetensi Kepala Sekolah, setiap kepala sekolah harus memenuhi lima aspek kompetensi, yaitu kepribadian, sosial, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan. Namun kenyataan masih ada kepala sekolah yang kurang memahami secara mendalam standar kompetensi ini.
Sehingga untuk lebih memahami pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tersebut MKKS BERMUTU Gugus Luragung melaksanakan kegiatan study visit ke sekolah unggulan yang ada di kabupaten Ciamis.
1.2. TUJUAN

Study visit ini dilaksanakan dengan tujuan untuk:
1. Memperoleh gambaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMPN 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN)
2. Memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang membuat SMPN 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN) berhasil melaksanakan model pembelajaran inovatif di sekolahnya;
3. Memperoleh informasi fasilitas belajar yang tersedia di SMPN 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN)
4. Memperoleh gambaran pelaksanaan program unggulan di SMP N 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN)

1.3. SASARAN
Sasaran yang akan dikunjungi dalam kegiatan study visit adalah SMPN 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN) Sekolah unggul berkategori sekolah berbudaya bersih dengan pedoman kebersihan sebagian dari iman.


1.4. MATERI
Kegiatan Study visit tanggal 14 Februari 2011, acara dilaksanakan di aula dengan susunan sebagai berikut : (1) Pembukaan, (2) Sambutan (3) Dialog (4) Penutup
(1) Pembukaan : Acara dibuka dengan bacaan Basmalah diteruskan dengan pembacaan Ayat suci Al Qur’an.
(2) Sambutan (a). Dari perwakilan Robongan MKKS kab Kuningan drs. H Ridwan Solich,S.Pd, melaporkan peserta sebanyak 128 orang dari lima Gugus BERMUTU yang ada di Kabupaten Kuningan dan mengucapkan terima kasih atas penerimaan tuan rumah dengan ada satu pertanyaan yang sangat urgent : Kenapa sekolah negeri memiliki kolam renang (b). Dari Kepala SMPN 1 Cikoneng H Jenal Lukmanul hakim,M.Pd, permohonan maaf apabila pelaksanaan tidak sesuai dengan yang diharapkan juga permohonan maaf acara tidak bisa dihadiri ketua MKKS Kabupaten Ciamis Dr.H Aming Efendi,M.Pd yang merupakan perintis untuk kemajuan SMPN 1 Cikoneng, sehubungan beliau sedang ada rapat penyusunan RKA, lebih lanjut bapak H Jenal menjelaskan SMPN 1 Cikoneng melaksanakan satuan terpisah artinya pelaksanaan KBM antara putra dan putri dipisahkan, SMPN 1 Cikoneng status nya Sekolah Standar Nasional (SSN) tahun 2011 mandiri di sekolah sudah menerapkan Permen tentang pembagian tugas mengajar guru melaksanakan 24 jam pelajaran sehingga untuk PNS sudah ada 3 orang mengajukan mutasi guru ke sekolah lain, tenaga pengajar 95% berlatang pendidikan S1, 4 orang S2, dan S2 1 orang. Kurikulum yang digunakan di SMPN 1 Cikoneng adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan ciri khusus atau khas mengedepankan kehidupan islami ditandai dengan mengucapkan salam apabila siswa,guru,kepala sekolah dan staf Tata Usaha bertemu; Pelaksaan pembacaan Al Qur’an secara bersama setiasp pagi; Tiap hari Jum.at dan hari sabtu Training baca tulis Al Qur’an dengan bimbinganguru-guru ustad yang ada di sekolah juga dari para kiayi dari pesntren lingkungan sekitar; Bila ada siswa yangberbicara kasar langsung di tegurdan dipanggil guru BP/BK; Prestasi juara 1 tingkat propinsi dalam bidang UKS (sekolah sehat) dengan rencana menjadi sekolah adiwiyata; strategi “Keberhasilan dengan motto kebersihan sebagian dari pada iman, sebab dengan lingkungan yang bersih, sehat akan merasa nyaman di sekolah” Untuk lebih jelasnya nanti para peserta study visit disilahkan menghubungi Penanggungjawab 8 Standar Nasional Pendidikan yang ada di SMPN 1 Cikoneng
(3) Dialog : diisi dengan tanya jawab dari peserta study visit, Pertanyaan 1. Program unggulan, proses mencapai program tersebut jawab : sekolah ditata selama 15 tahun dan seirring berlakunya tidak ada lagi sumbangan bulanan sekolah menerapkan Inpak atau sumbangan sukarela untuk meggalang dana dari oarang tua siswa, sehingga kondisi sekolah seperti saat ini,dan hasilnya di tahun 2010 mendapat kepercayaan masyarakat dengan predikat sekolah unggulan islami dengan proses “Siswa diwajibkan tinggal dilingkungan sekolah” Pertanyaan 2 Inpak atau sumbangan dilakukan kapan Jawab inpak atau sumbangan sukarela dilakukan pada saat momen tertentu dan tidak menggunakan kwitansi pada orang tua siswa sedangkan pemasukan danan tetap dicatat dibukukan dan ada laporan penggunaannya.
Pertanyaan 3, Apa landasan pacu, kebijakan awal, tujuan, target atau sasaran, Jawab : terinspirasi lingkungan sekitar berdasar kajian siswa tidak bisa baca tulis Al Qur’an, tujuan sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional yaitu membentuk “akhlak mulia” dengan kata kunci “Pesantren bisa menyelenggarakan sekolah kenapa sekolah tidak bisa melaksanakan pendidikan seperti pesantren”
(4) Penutup : Sebelum ditutup dengan do’a dibuat kesimpulan oleh pembawa acara dengan komitmen dan dengan bantuan semua pihak untuk melaksanakan program-program di SMPN 1 Cikoneng melalui : Kahayang,Kadaek,Kaiklas artinya untuk mencapai suatu keinginan keudian muncul ide dan tidak selalu dengan dukungan finansial
1.5. OUTPUT

1. Informasi tentang gambaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMPN 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN)
2. Informasi tentang faktor-faktor yang membuat SMPN 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN) berhasil melaksanakan model pembelajaran inovatif di sekolahnya;
3. Informasi fasilitas belajar yang tersedia di SMPN 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN)
4. Informasi pelaksanaan program unggulan di SMP N 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN)
5. Informasi perangkat pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran inovatif (menerapkan PAKEM)

1.6. WAKTU
Kegiatan study visit ke SMP N 1 Cikoneng dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2011 pada pukul 07.00 s.d 13.00. Dilaksanakan selama satu hari, kegiatan dimulai dengan menunggu berkumpulnya seluruh peserta, perjalanan dilakukan mulai pukul 07.30 dan sampai ke lokasi tujuan pukul 10.30 kegiatan dilaksanakan di aula SMPN 1 Cikoneng dengan dialog terbuka dengan seluruh nara sumber (stake holders ) yang ada di SMPN 1 Cikoneng dengan tujuan untuk : Memperoleh gambaran pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMPN 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN), Memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang membuat SMPN 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN) berhasil melaksanakan model pembelajaran inovatif di sekolahnya, Memperoleh informasi fasilitas belajar yang tersedia di SMPN 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN), Memperoleh gambaran pelaksanaan program unggulan di SMP N 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis (SSN)

1.7. PEMBIAYAAN
Biaya study visit bersumber dari dana yang teralokasi dalam DBL yang telah diterima MKKS Gugus Luragung. Rincian biaya yang diperlukan dibuat secara terpisah dan didukung dengan bukti-bukti pengeluaran sesuai keperluan.
1.8. MEKANISME
Pelaksanaan study visit dilakukan dengan kunjungan ke SMP unggul. Sebagai wujud dari hasil pelaksanaan study visit, setiap peserta diharuskan mengisi lembaran angket atau instrumen yang telah disiapkan oleh MKKS Gugus Luragung sebagai bahan Laporan kegiatan study visit, laporan hasil study visit harus mencakup: latar belakang, tujuan, sasaran, materi, output, pelaksanaan kunjungan, hasil kunjungan, kesimpulan, dan saran serta menyampaikan ringkasan (abstrak) laporan hasil study visit untuk dimuat dalam journal atau media lain, khusus untuk MKKS Gugus Luragung hasil-hasil kegiatan BERMUTU juga bisa di akses di internet dengan alamat http://mkksgugusluragung.blogspot.com
1.9. TATA TERTIB STUDY VISIT
Tata tertib untuk peserta disusun mencakup persiapan, pelaksanaan, dan tidak lanjut. Persiapan terkait dengan pemberitahuan ke unsur terkait dalam study visit, menyusun jadwal kegiatan, dan mempersiapkan peralatan yang diperlukan dalam study visit. Tata tertib pelaksanaan study visit mencakup: (1) pelaksanaan study visit sesuai jadwal yang telah disusun; (2) keharusan menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan untuk menjaring data pada study visit; (3) keharusan menggali informasi yang lengkap dari SMP yang dikunjungi; (4) mencatat semua informasi yang diperoleh melalui study visit; (5) mengumpulkan dokumen yang diperlukan sebagai kelengkapan study visit. Sedangkan tata tertib tindak lanjut mencakup: (1) pengolahan hasil study visit dan menyusun laporannya sesuai rambu-rambu; (2) memperbaiki program serta pelaksanaan kegiatan di MKKS atau MGMP; dan (3) memperbaiki pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas, sebagai implementasi hasil study visit.


BAB II
PELAKSANAAN DAN HASIL

2.1 Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan (visitasi ke SMP) Kegiatan study visit ke SMPN 1 Cikoneng Kabupaten Ciamis dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2011 pukul 07.00 s.d 13.00, dilaksanakan di aula sekolah : Kepala SMPN 1 Cikoneng H Jenal Lukmanul hakim,M.Pd, menyampaikan permohonan maaf apabila pelaksanaan tidak sesuai dengan yang diharapkan juga permohonan maaf acara tidak bisa dihadiri ketua MKKS Kabupaten Ciamis Dr.H Aming Efendi,M.Pd yang merupakan perintis untuk kemajuan SMPN 1 Cikoneng, sehubungan beliau sedang ada rapat penyusunan RKA, lebih lanjut bapak H Jenal menjelaskan SMPN 1 Cikoneng melaksanakan satuan terpisah artinya pelaksanaan KBM antara putra dan putri dipisahkan, SMPN 1 Cikoneng status nya Sekolah Standar Nasional (SSN) tahun 2011 mandiri di sekolah sudah menerapkan Permen tentang pembagian tugas mengajar guru melaksanakan 24 jam pelajaran sehingga untuk PNS sudah ada 3 orang mengajukan mutasi guru ke sekolah lain, tenaga pengajar 95% berlatang pendidikan S1, 4 orang S2, dan S2 1 orang. Kurikulum yang digunakan di SMPN 1 Cikoneng adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan ciri khusus atau khas mengedepankan kehidupan islami ditandai dengan mengucapkan salam apabila siswa,guru,kepala sekolah dan staf Tata Usaha bertemu; Pelaksaan pembacaan Al Qur’an secara bersama setiasp pagi; Tiap hari Jum.at dan hari sabtu Training baca tulis Al Qur’an dengan bimbinganguru-guru ustad yang ada di sekolah juga dari para kiayi dari pesntren lingkungan sekitar; Bila ada siswa yangberbicara kasar langsung di tegurdan dipanggil guru BP/BK; Prestasi juara 1 tingkat propinsi dalam bidang UKS (sekolah sehat) dengan rencana menjadi sekolah adiwiyata; strategi “Keberhasilan dengan motto kebersihan sebagian dari pada iman, sebab dengan lingkungan yang bersih, sehat akan merasa nyaman di sekolah” Untuk lebih jelasnya nanti para peserta study visit disilahkan menghubungi Penanggungjawab 8 Standar Nasional Pendidikan yang ada di SMPN 1 Cikoneng.


2.2 Hasil (uraian pelaksanaan )
Dari hasil wawancara dengan bapak kepala SMPN 1Cikoneng sebagai berikut :
INSTRUMEN WAWANCARA STUDY VISIT KE SMPN 1 CIKONENG Hari Senin, 14 Februari 2011
1. Apa visi dan misi sekolah ?
Berbudaya iman dan takwa berwawasan lingkungan sehat unggul dalam ilmu sukses dan berprestasi siap menjadi generasi handal dan dipercaya.

2. Dari visi misi tersebut, apa yang menjadi prioritas sasaran untuk tahun sekarang ?
Menuju sekolah sehat ( sekolah adiwiyata) di tingkat nasional

3. Program unggulan apa yang dikembangkan di sekolah ini ?
Sekolah berbudaya bersih dengan motto : “kebersihan sebagian dari pada Iman”

4. Bagaimana proses mencapai program unggulan tersebut ?
Berdasarkan kajian kognitif, afektif dan psiokomotor muncul ide/gagasan untuk memajukan sekolah yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat Cikoneng yang berbasis islam dengan mendatangkan kiai setempat dan dengan bimbingan guru/ustad yang ada bekerja sama untuk mewujudkan program tersebut.

5. Apa kendala yang dihadapi dalam mencapai program di atas ?
a. Masyarakat lingkungan sekolah tidak percaya terhadap program sekolah.
b. Pendanaan kurang mendukung.

6. Hal positif apa yang dapat dipetik sekolah dalam mengulirkan program
unggulan di atas ?
a. Siswa berperilaku baik.
b. Lingkungan sekolah bersih dan tertata dengan baik.
c. Lulusan terampil baca tulis Al Qur’an.

2.3 Tindak Lanjut
Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan melalui program Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading (BERMUTU) menyelenggarakan program Dana Bantuan Langsung untuk Kelompok Kerja dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah. Tujuan dari program dimaksud adalah untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah. Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan Langsung Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Gugus Luragung sebagai penerima Dana Bantuan Langsung (DBL) tersebut,telah melaksanakan satu rangkaian kegiatan study visit, ke sekolah lain yang dianggap lebih berhasil terjadi proses identifikasi aspek yang dianggap perlu ditingkatkan, identifikasi kelompok-kelompok lain yang mempunyai kelebihan di aspek yang serupa dengan hasilnya, dan lebih penting lagi, bagaimana mereka melakukannya.
Hal ini memungkinkan kelompok kerja mengembangkan rencana bagaimana membuat perbaikan atau mengadaptasi praktik terbaik tertentu, biasanya dengan tujuan meningkatkan beberapa aspek kinerja. Proses pembandingan dalam study visit mungkin dilakukan satu kali, tetapi sering dianggap sebagai suatu proses yang berkesinambungan di mana kelompok kerja terus berusaha untuk meningkatkan praktik-praktik mereka.
Secara sederhana pengelolaan study visit, terdiri atas tiga tahap yaitu perencanaan, pelakasanaan, dan pelaporan. Perencanaan dapat dituangkan dalam sebuah panduan. Rancangan kegiatan untuk study visit, yang dibuat secara rinci dan matang akan lebih mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan dimaksud.


BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru Menjadi Kepala Sekolah melengkapi peraturan sebelumnya yaitu UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 yang di antaranya mengatur bahwa penugasan menjadi kepala sekolah harus sesuai standar, karena kepala sekolah memegang peran penting, selain itu mutu pendidikan di sekolah bergantung pada kepala sekolahnya. Untuk itu, kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan kepemimpinan standar sebagaimana diamanahkan dalam Permendiknas No. 13 tahun 2007.
Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kompetensi Kepala Sekolah, setiap kepala sekolah harus memenuhi lima aspek kompetensi, yaitu kepribadian, sosial, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan. Dengan demikian kepala sekolah harus memahami secara mendalam standar kompetensi ini.
Dengan dilaksanakan study visit ke SMPN 1 Cikoneng kepala sekolah anggota MKKS Gugus Luragung mendapat gambaran yang jelas tentang pengelolaan sekolah yang telah mengarah pada ketentuan yang sesuai dengan harapan pemerintah.

3.2 SARAN

Bagi para kepala sekolah anggota MKKS Gugus Luragung diharapkan setelah melaksanakan study visit dapat menerapkan hasilnya di sekolah masing-masing dengan demikian harapan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia segera terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama dan kesenjangan mutu pendidikan antara sekolah reguler dengan sekolah standar nasional tidak terlalu jauh dalam hal pengelolaan / manajemen sekolah.


LAMPIRAN-LAMPIRAN
Foto kegiatan
Dokumen yang diperoleh
Jadwal study visit

Lampiran : Contoh Instrumen Untuk Study Visit
INSTRUMEN WAWANCARA
STUDY VISIT KE SMPN 1 CIKONENG
Hari Senin, 14 Februari 2011
1. Apa visi dan misi sekolah ?
...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

............................................................................................................................
2. Dari visi misi tersebut, apa yang menjadi prioritas sasaran untuk tahun sekarang ?

.............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................
3. Program unggulan apa yang dikembangkan di sekolah ini ?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
4. Bagaimana proses mencapai program unggulan tersebut ?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.............................................................................................................................
5. Apa kendala yang dihadapi dalam mencapai program di atas ?
............................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
6. Hal positif apa yang dapat dipetik sekolah dalam mengulirkan program
unggulan di atas ?
..............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar